Bersyukur Atas Udara Ajaib


Tanpa kita sadari, setiap hari kita menghirup udara. Udara merupakan sebuah nikmat yang sangat penting tapi sering kali terlupakan. Tentu ini bukan satu-satunya, tetapi hanya salah satunya saja.

Nikmat yang saya maksud ini menjadi syarat mutlak bagi berlangsungnya kehidupan di bumi. Sebuah zat berupa gas yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak bisa dirasa oleh lidah. Dalam ilmu Kimia ia diwakili dengan simbol huruf O besar. Ditemukan pada tahun 1774 oleh Joseph Priestley ahli Kimia asal Inggris dan Carl Scheel ahli Kimia asal Swedia. Ia adalah oksigen (O2).

Kita tahu bahwa tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak butuh oksigen. Tanaman akan tumbuh baik jika tanahnya mengandung oksigen yang cukup. Semua hewan dan manusia menghirup oksigen agar mereka bisa tetap hidup. Ikan dan semua makhluk hidup di laut juga hidup karena oksigen. Cacing, rayap, dan segala serangga yang di dalam tanah juga butuh oksigen.

Sebuah penemuan yang menarik menyebutkan bahwa 60% dari tubuh manusia adalah oksigen. Oksigen terdapat dalam darah, daging, tulang, otot-otot, dan semua komponen tubuh kita. Bahkan makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak luput dari oksigen.

Singkatnya, semua bagian tubuh kita tanpa kecuali butuh oksigen agar tetap tumbuh sehat. Sehingga bisa dipastikan, anggota tubuh manapun yang kekurangan oksigen akan menderita sakit.Pasien rumah sakit yang sistem pernafasannya (respiratory system) lemah akan dibantu dengan selang oksigen. Itulah kiranya mengapa kita harus senantiasa mengingat atau berdzikir pada Allah dalam setiap tarikan nafas.

 “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
Bahkan sebenarnya tidak hanya makhluk hidup saja yang perlu oksigen. Berbagai industri yang berbahan dasar logam atau baja membutuhkan banyak oksigen dalam proses pembakarannya.

Mari kita renungkan jika Allah SWT  melalui Alam yang sungguh diciptakan dengan kebesaran dan kasih sayang-Nya meminta bayaran kepada manusia untuk membayar atas penggunaan Oksigen. Berapa Rupiah kita harus membayar tiap harinya, tiap bulannya , tiap tahunnya , selama kita hidup.... ???  Mau coba hitung-hitungan dengan alam, pohon-pohonan ....???

Manusia normal butuh 0,5 liter udara (BUKAN OKSIGEN) buat sekali hirup. Tepatnya yaitu 450 – 500 ml udara sekali hirup. Oksigen jumlahnya cuma 20%  dari udara yang di hirup, jadi cuman kurang lebih 0,1 liter OKSIGEN sekali hirup. (sumber :http://www.ambulancetechnicianstudy.co.uk/respsystem.html

Harga 3×8 liter kaleng = 24 liter oksigen kadar kemurnian 99,5%,yaitu £37.99 poundsterling   inggris). (Sumber: http://www.oxygenstore.co.uk/oxygen-cans/3-8-litre-cans-oxyfit-oxygen).
Jika asumsi 1 pounds inggris = Rp.15.741,65 rupiah,  maka  harga 24 liter oksigen (99,5% murni)    £ 37.99 x Rp.15.741,65 =  Rp. 598.025,284. Harga 1 liter oksigen 99,5% murni : Rp.598.025,284 / 24 liter = Rp. 24.917,7202 satu liternya. 

Harga 1 liter oksigen 100% murni   : Rp. 24.917,7202 / 99.5% = Rp.25.042,9348 satu liternya. Jadi, satu kali hirupan (nafas) 0,5 liter udara (yaitu 20% oksigen), berarti perlu 0,1 liter oksigen  = 0,1 x Rp.25.042,9348 = Rp. 2.504, 29348 atau kurang lebih Rp. 2.500 ,- (dibulatkan), Satu menit kita bernafas +/- 15 kali

JADI, 15 kali (0,1 liter oksigen) tiap menit, berarti = 15 x Rp.2.500,- = Rp.37.500 ,-
Tiap jam = Rp. 37.500 x 60 = Rp. 2,25 juta .
Tiap hari = 24 x Rp. 2,25 juta = Rp. 54 juta.
Tiap tahun (365 hari) = 365 x Rp. 54 juta = 19,71 miliar rupiah tiap tahun.
Jika usia kita saat ini 30 tahun berarti 30 x Rp.19,71 miliar  = Rp. 591,3 miliar. 

Itulah kira-kira hitung-hitungan oksigen yang sudah kita hirup Mampukan kita membayarnya...??? Sudah berapa lamakah kita hidup di bumi Allah ini? Dan…. berapa rupiah biaya yang harus kita keluarkan untuk hidup selama itu jika udara yang kita hirup harus dibayar? Sungguh manusia pada hakekatnya sangat LEMAH dan TIDAK LAYAK BERLAKU SOMBONG di muka BUMI ini!

Namun Allah tidak menyuruh kita untuk menghitung nikmat Allah. Kenapa demikin? Karena itu tidak mungkin karna nikmat Allah sangat banyak bahkan alat secanggih apapun belum ada yang bisa digunakan untuk menghitung nikmat Allah tersebut.


“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni'mat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (ni'mat) Allah”. (QS Ibrahim [14]: 34).

Intinya mari kita manfaatkan, mari kita gunakan sisa umur kita ini untuk ingat kepada Allah, untuk ibadah kepada Allah agar kita menjadi orang yang beruntung. Orang yang paling KAYA sekalipun tidak akan sanggup melunasi biaya Nafas hidupnya, kalau Tuhan mau pakai rumus dagang dengan manusia! Masihkah kita belum mau BERSYUKUR...?


“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS Ar Rahman [55]:13).

Tags yang terkait dengan syukur, yaa syakuur, pengertian syukur, ucapan syukur, doa syukur, syukur nikmat, sabar dan syukur, definisi syukur, kalimat syukur, puisi syukur, doa sujud syukur, kata ucapan syukur, ungkapan syukur, ayat tentang syukur, kata mutiara syukur, hadist tentang syukur, loa, law of attraction, hukum tarik menarik, hukum ketertarikan. 
 

Keajaiban Syukur Copyright © 2013 | Powered by Blogger