“Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik”
Sebait
lirik lagu Jangan Menyerah oleh d ‘Masiv
di atas mengingatkan kepada kita untuk selalu mensyukuri apapun yang ada pada
kita. Nikmat apa yang harus kita syukuri?
Pada
dasarnya segala nikmat yang diperoleh manusia harus disyukuri. Nikmat Allah sangat
banyak, sehingga Al-Quran menyatakan, “Seandainya
kamu (akan) menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup
menghitungnya” (QS Ibrahim [14]:34).
Al-Biqa'i
dalam tafsirnya terhadap surat Al-Fatihah sebagaimana dikutip oleh Quraish
Syihab mengemukakan bahwa "al-hamdulillah"
dalam surat Al-Fatihah menggambarkan segala anugerah Tuhan yang dapat dinikmati
oleh makhluk, khususnya manusia.
Itulah
sebabnya empat surat lain yang juga dimulai dengan al-hamdulillah masing-masing menggambarkan kelompok nikmat Tuhan,
sekaligus merupakan perincian dari kandungan nikmat yang dicakup oleh kalimat al-hamdulillah dalam surat Al-Fatihah
itu. Karena Al-Fatihah adalah induk Al-Quran dan kandungan ayat-ayatnya dirinci
oleh ayat-ayat lain.
Keempat
surat yang dimaksud adalah:
1. Al-An'am (surat ke-6) yang dimulai dengan, “Segala puji
bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan
terang”.
Ayat ini
mengisyaratkan nikmat Allah yang ada di dunia ini dengan segala potensi yang
dianugerahkan Allah baik di darat, laut, maupun udara, serta gelap dan terang.
2. Al-Kahf (surat ke-18), yang dimulai dengan, “Segala puji
bagi Allah yang te1ah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Al-Quran), dan
tidak membuat kebengkokan (kekurangan) di dalamnya”.
Di sini
diisyaratkan nikmat-nikmat pemeliharaan Tuhan yang dianugerahkannya secara
aktual di dunia ini. Disebut pula nikmat-Nya yang terbesar yaitu kehadiran
Al-Quran di
tengah-tengah
umat manusia, untuk "mewakili" nikmat-nikmat pemeliharaan lainnya.
3. Saba' (surat ke-34), yang dimulai dengan, “Segala puji
bagi Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan
bagi-Nya pula segala puji di akhirat. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha
Mengetahui”.
Ayat ini mengisyaratkan nikmat Tuhan di
akhirat kelak, yakni kehidupan baru setelah mengalami kematian di dunia, di
mana dengan kehadirannya di sana manusia dapat memperoleh kenikmatan abadi.
4. Fathir (surat ke-35), yang dimulai dengan, “Segala puji
bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan untuk mengurus berbagai macam urusan (di dunia dan di akhirat),
yang mempunyai sayap masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat”.
Ayat ini
adalah isyarat tentang nikmat-nikmat abadi yang akan dianugerahkan Allah kelak
setelah mengalami hidup baru di akhirat.
Setiap
rincian yang terdapat dalam keempat kelompok nikmat yang dicakup oleh keempat
surat di atas, menuntut syukur hamba-Nya baik dalam bentuk ucapan al-hamdulillah, maupun
pengakuan
secara tulus dari lubuk hati, serta mengamalkan perbuatan yang diridhai-Nya.
Di atas
dikemukakan secara global nikmat-nikmat-Nya yang mengharuskan adanya syukur.
Dalam beberapa ayat lainnya disebut sekian banyak nikmat secara eksplisit,
antara lain:
1. Kehidupan dan kematian
Bagaimana
kamu mengkufuri (tidak mensyukuri nikmat) Allah, padahal tadinya kamu tiada,
lalu kamu dihidupkan, kemudian kamu dimatikan, lalu dihidupkan kembali. (QS A1Baqarah
[2]: 28).
2. Hidayat Allah
Hendaklah
kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur (QS Al-Baqarah [2]: 185).
3. Pengampunan-Nya, antara lain dalam firman-Nya.
Kemudian
setelah itu Kami maafkan kesalahanmu agar kamu bersyukur (QS Al-Baqarah [2]:
52).
4. Pancaindera dan akal.
Dan Allah
mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun,
dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati, supaya kamu bersyukur (QS
An-Nahl [16]: 78).
5. Rezeki
Dan
diberinya kamu rezeki yang baik-baik agar kamu bersyukur (QS Al-Anfal [8]: 26).
6. Sarana dan prasarana antara lain
Dan
Dialah (Allah) yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daging
(ikan) yang segar darinya, dan kamu mengeluarkan dan lautan itu perhiasan yang
kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari
(keuntungan) dan karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur (QS An-Nahl [16]:14) .
7. Kemerdekaan
Dan
(ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, ingatlah
nikmat Allah atas kamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan
dijadikannya kamu orang-orang yang merdeka (bebas dari penindasan Fir'aun) (QS
Al-Maidah [5]: 20)
Masih
banyak lagi nikmat-nikmat lain yang secara eksplisit disebut oleh Al-Quran.
Dalam
surat Ar-Rahman (surat ke-55), Al-Quran membicarakan aneka nikmat Allah dalam
kehidupan dunia ini dan kehidupan akhirat kelak. Hampir pada setiap dua nikmat
yang disebutkan, Al Quran mengulangi satu pertanyaan dengan redaksi yang sama yaitu,
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Pertanyaan
tersebut terulang sebanyak tiga puluh
satu kali. Sementara ulama menganalisis jumlah itu dan mengelompokkannya untuk
sampai pada suatu kesimpulan.
Delapan pertanyaan
berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan dalam kehidupan di dunia ini, antara lain
nikmat pengajaran Al-Quran, pengajaran berekspresi, langit, bumi, matahari,
lautan,
tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya.
Tujuh pertanyaan berkaitan
dengan ancaman siksa neraka di akhirat nanti. Perlu diingat bahwa ancaman
adalah bagian dari pemeliharaan dan pendidikan, serta merupakan salah satu
nikmat Tuhan.
Delapan pertanyaan
berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan yang diperoleh dalam surga pertama.
Delapan pertanyaan
berkaitan dengan nikmat-nikmat-Nya pada surga kedua.
Dari
hasil pengelompokan demikian, para ulama menyusun semacam "rumus", yaitu siapa yang mampu mensyukuri
nikmat-nikmat Allah yang disebutkan dalam rangkaian delapan pertanyaan
pertama--syukur seperti makna yang dikemukakan di atas-- maka ia akan selamat dari ketujuh pintu neraka yang disebut dalam
ancaman dalam tujuh pertanyaan berikutnya. Sekaligus dia dapat memilih pintu-pintu
mana saja dari kedelapan pintu surga, baik surga pertama maupun surga kedua,
baik Surga (kenikmatan duniawi) maupun kenikmatan ukhrawi.
Tags
yang terkait dengan syukur, pengertian syukur, ucapan syukur, doa
syukur, syukur nikmat, sabar dan syukur, definisi syukur, kalimat
syukur, puisi syukur, doa sujud syukur, kata ucapan syukur, ungkapan
syukur, ayat tentang syukur, kata mutiara syukur, hadist tentang syukur.